Saat spiritual bertemu logika

Huna Wisdom untuk produktivitas

Motivasi tidak bisa di andalkan, karena sifatnya yang naik turun

Prof. Bj Fogg

“Aduh udah AGUSTUS aja nih” Kata Andi.

“Hayuk ah berkarya” Dengan sedikit nada menyesal.

Kelihatan wajahnya sedikit bingung, ingin berkarya, namun kewalahan mau mulai dari mana.

Ini yang dinamakan “action from lack” bukan “inspired action”.

Yang pertama nambah masalah, yang kedua membuka kemungkinan berbeda.

Hati hati dengan konsep produktivitas.

Apakah membuat anda semakin produktif atau semakin menyalahkan diri sendiri.

Perjalanan saya untuk lebih produktif bertemu dengan konsep HUNA.

Yang mana memadukan 2 sisi : Spiritual dan Sisi Ilmu Pengetahuan.

Kebijaksanaan kuno dari Hawaii ini memuaskan otak penelitian saya, yang diasah saat saya masih di ITB.

Untuk merubah apa yang ada di luar, rubah dulu yang di dalam.

Kasus Andi yang panik, dapat di rubah kondisinya dengan pendekatan hukum pertama HUNA yaitu Ike.

Saat Andi panik, dia akan berfungsi dari kekurangan. Action yang di ambil dari rasa ketakutan.

Biasanya sih, makin banyak problem.

Pertimbangkan dari rasa syukur. Caranya:

Akui pencapaian apa yang sudah di capai (besar maupun kecil).
Rayakan dengan rasa syukur pencapaian tersebut.
Berfungsi dari pertanyaan “gile, gua keren amat ya sampai ke titik ini, Kira kira apalagi pencapaian yang dapat aku gali”.

Cepat sukses dengan gali ke dalam.

Dari klien fasilitasi private, yang cepat sekali berubah, mereka tertarik ke dalam dirinya.

Mereka menyadari bahwa untuk berkembang, potensi sudah ada hanya tinggal di gali.

Sedangkan yang belum, selalu mencari cari keluar.

Tidak ada salah dan benar, ini hanya pilihan

Untuk kolega anda yang masih mencari cari di luar, yang belum membuat mereka berkembang, tolong infokan Free Masterclass ini :

See you, and lets have fun!

Rahmad Barus MBA.

International LoA CF, Non-duality practitioner

Partner Berkembang Bersama : Berubah TANPA Curhat ( Bandung sekitarnya)

Untuk promosi brand bisa ke sini : whatsapp